laporan praktikum alat ukur dasar listrik


 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
alat ukur dasar

disusun oleh

ROHIL AL AZIZAH
1606101040010















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAPHI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2016













PERCOBAAN PERTAMA

ALAT UKUR DASAR

Tempat dan Waktu Penelitian

            Percobaan dilakukan pada hari kamis,13 oktober  2016 pukul 11:00 -12:30 di Laboratorium FKIP UNSYIAH Pendidikan Geografi.
               
        I.            TUJUAN PERCOBAAN
·         Membandingkan tingkat ketelitian antara mikrometer sekrup dengan jangka sorong
·         Mahasiswa dapat Menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup untuk pengukuran panjang, tebal dan kedalaman suatu benda yang kurang dari 15 cm
·         Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja mikrometer sekrup dan jangka sorong sesuai dengan standar-standar yang sudah ditentukan
·         Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

      II.            ALAT DAN BAHAN
Table 1.1 peralatan dan bahan yang digunakan
NO
Alat dan Bahan
Jumlah
1
Jangka sorong
1
2
Mikrometer sekrup
1
3
Kubus logam
1
4
Silinder logam
1
5
Dll ( buku, pulpen, pensil)
3



    III.            TUGAS BACAAN DAN PRETEST
a)      Tentukan diameter dan ketebalan dari Sebuah benda berbentuk kubus logam dan silinder logam ?
b)      Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan micrometer sekrup dan jangka sorong didapatkan hasil sebagai berikut :
Jawab
Mikrometer sekrup                                               Jangka sorong
SU  : 16 mm                                               SU        :20 mm
SN  : 0,44mm                                             SN        :0,04mm
c)      Bacalah buku fisika dasar tentang besaran dan satuan dan juga artikle-artikle yang mengulas tentang praktikum alat ukur mikrometer sekrup dan jangka sorong.

   IV.            LANDASAN TEORI
a.      Definisi pengkuran
Menurut ign.masidjo (1995 :14 ) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas  objek melalui aturan0aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
Menurut arikunto dan jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifat nya menjadi kuantitatif
Jadi, pengukuran adalah aktivitas membandingkan dimensi atau ukuran benda dengan suatu ukuran standard.



b.      Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah sutu alat yang digunakan untuk mengukur panjang,ketebalan,diameter  suatu benda  yang bentuk nya sangat kecil dan missal nya kawat,kabel,dll dengan ketelitian 0.01 mm atau 0.001 cm, mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih besar daripada jangka sorong .mikrometer sekrup terdiri dari rahang utama yang berperan sebagai  skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius nya.


c.       Jangka sorong
Jangka sorong (vernier caliper)  adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal atau diameter,dimensi luar dan dalam  suatu benda , kedalaman suatu benda yang panjang nya kurang dari 15 cm dengan menggunakan penanda kedalaman, jangka sorong  umum nya terbuat dari besi baja ( stainless steel) dan menampilkan dua macam satuan yaitu satuan cm dan mm,tidak hanya itu jangka sorong  juga memiliki 2 bagian pokok bagian pertama yaitu rahang tetap tempat skala utama berada ,dan bagian kedua adalah rahang sorong tepat skala nonius berada yang dapat digeser-geser letak nya agar dapat menyesuaikan bentuk benda yang diukur, jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm, setiap hasil pengukuran tidak akan bebas dari yang namanya kesalahan .ketelitian dari suatu hasil pengukuran sangat bergantung kepada keahlian pengguna  dan akurasi alat itu sendiri,jangka sorong keluaran terbaru sudah dilengkap dengan display digita,pada versi analog umumnya tingkat ketelitian adalah 0,05 mm untuk jangka sorong dibawah 30 cm dan 0,01 untuk yang diatas 30 cm

         

     V.            PERCOBAAN
1.      Menggunakan jangka sorong untuk mengetahui ketebalan dari kubus logam,dengan posisi yang berbeda-beda
2.      Mengukur diameter silinder logam dengan menggunakan mikrometer sekrup ,dengan posisi yang berbeda-beda
3.      Buat tabel pengamatan dan tulis data hasil pengukuran yang sudah dilakukan.




   VI.            HASIL PERCOBAAN
Hasil pengamatan mengukur ketebalan kubus dengan menggunakan jangka sorong.
1.      Langkah pertama yaitu putar baut kunci kemudian gerakan rahang geser untuk mengetahui rahang geser masih berfungsi  dengan baik atau tidak.
2.      Selanjutnya yaitu pastikan permukaan benda  (kubul logam) bersih karana jika terdapat kotoran akan mempengaruhi skala yang dihasilkan
3.      Setelah benda diletakan tutup kedua rahang hingga mengapit benda ukur (kubus logam) , tentukan posisi kubus logam sesuai dengan pengukuran yang akan diambil,kemudian baca skalanya,
4.      untuk mencari skala nonius nya lihat garis yang  paling berhimpit atau sejajar  dengan skala utama kemudian kalikan dengan ketelitian jangka sorong
5.      sedangkan skala utama nya  dibaca dari garis skala nol sampai kegaris sebelum skala nol, skala nonius.
6.      Selanjutnya hasil pengukuran adalah hasil pembacan skala utama diitambah hasil pembacaan skala nonius.
Tabel 1.2 pengukuran ketebalan kubus logam  dengan menggunakan jangka sorong.
Posisi
Skala Utama
Skala Nonius
Hasil
1
20
0,04
20,04
2
20
0,04
20,04
3
20
0,04
20,04

            Catatan :
                        Hasil = skala utama + skala nonius

Hasil pengamatan mengukur diameter silinder dengan menggunakan mikrometer sekrup
Langkah-langkah menggunakan micrometer sekrup :
·         Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka pengunci mikrometer sekrup sehingga selubung dapat bergerak
·         Selanjutnya letakan benda yang ingin diukur ( silinder logam) diantara rahangnya
·         Putarlah gigi geser secara perlahan lahan pada selubung pemutar hiingga terdengar suara “klik”
·         Jika sudah terdengar suara “klik”hentikan putaran jika terus dipaksa akan menimbulkan kerusakan pada alat ukur tersebut,kemudian kunci kembali mikrometer sekrup,hal ini dilakukan agar skala tidak dapat berubah
·         Pembacaan skala tidak dibolehkan dari samping dikarenakan skalanya dapat berubah, jadi pembacaan skala seharusnya sejajar dengan pandangan mata kita.
·         Kemudian untuk menentukan skala nonius nya  yaitu dengan menentukan garis skala nonius yang sejajar dengan garis tengah skala utama,kalikan nilai skala nonius dengan 0,01
·         Untuk mengetahui hasilnya dengan menjumlahkan skala nonius dengan skala utama,lalu jumlahkan kembali dengan ketelitian mikrometer sekrup



Tabel 1.3 pengukuran dengan menggunakan mikometer sekrup
Posisi
Skala Utama
Skala Nonius
Hasil
1
16
0,44
16,44
2
16
0,45
16,45
3
16
0,44
16,44

           
Catatan :
                        Hasil = skala utama + skala nonius

 VII.            KESIMPULAN
1.      Mengkur adalah suatu pekerjaan membandingkan suatu besaran yang hendak diukur dengan besaran standar ( besaran pokok )
2.      Ketelitian micrometer sekrup lebih baik daripada jangka sorong
3.      Jangka sorong adalah alat untuk mengukur ketebalan suatu benda
4.      Micrometer sekrup adalah suatu alat unntuk mengukur diameter suatu benda
5.      Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan dan fungsi dari kedua alat ukur tersebut.
6.      Mahasiswa dapat mengaplikasika alat ukur tersebut dalam kehidupan sehari-hari



DAFTAR PUSTAKA

K. Thamrin,2016.fisika geogrfi.Banda Aceh.Team Lab Geografi



     



PERCOBAAN PERTAMA

ALAT UKUR DASAR

Tempat dan Waktu Penelitian

            Percobaan dilakukan pada hari kamis,13 oktober  2016 pukul 11:00 -12:30 di Laboratorium FKIP UNSYIAH Pendidikan Geografi.
               
        I.            TUJUAN PERCOBAAN
·         Membandingkan tingkat ketelitian antara mikrometer sekrup dengan jangka sorong
·         Mahasiswa dapat Menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup untuk pengukuran panjang, tebal dan kedalaman suatu benda yang kurang dari 15 cm
·         Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja mikrometer sekrup dan jangka sorong sesuai dengan standar-standar yang sudah ditentukan
·         Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

      II.            ALAT DAN BAHAN
Table 1.1 peralatan dan bahan yang digunakan
NO
Alat dan Bahan
Jumlah
1
Jangka sorong
1
2
Mikrometer sekrup
1
3
Kubus logam
1
4
Silinder logam
1
5
Dll ( buku, pulpen, pensil)
3



    III.            TUGAS BACAAN DAN PRETEST
a)      Tentukan diameter dan ketebalan dari Sebuah benda berbentuk kubus logam dan silinder logam ?
b)      Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan micrometer sekrup dan jangka sorong didapatkan hasil sebagai berikut :
Jawab
Mikrometer sekrup                                               Jangka sorong
SU  : 16 mm                                               SU        :20 mm
SN  : 0,44mm                                             SN        :0,04mm
c)      Bacalah buku fisika dasar tentang besaran dan satuan dan juga artikle-artikle yang mengulas tentang praktikum alat ukur mikrometer sekrup dan jangka sorong.

   IV.            LANDASAN TEORI
a.      Definisi pengkuran
Menurut ign.masidjo (1995 :14 ) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas  objek melalui aturan0aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
Menurut arikunto dan jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifat nya menjadi kuantitatif
Jadi, pengukuran adalah aktivitas membandingkan dimensi atau ukuran benda dengan suatu ukuran standard.



b.      Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah sutu alat yang digunakan untuk mengukur panjang,ketebalan,diameter  suatu benda  yang bentuk nya sangat kecil dan missal nya kawat,kabel,dll dengan ketelitian 0.01 mm atau 0.001 cm, mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih besar daripada jangka sorong .mikrometer sekrup terdiri dari rahang utama yang berperan sebagai  skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius nya.


c.       Jangka sorong
Jangka sorong (vernier caliper)  adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal atau diameter,dimensi luar dan dalam  suatu benda , kedalaman suatu benda yang panjang nya kurang dari 15 cm dengan menggunakan penanda kedalaman, jangka sorong  umum nya terbuat dari besi baja ( stainless steel) dan menampilkan dua macam satuan yaitu satuan cm dan mm,tidak hanya itu jangka sorong  juga memiliki 2 bagian pokok bagian pertama yaitu rahang tetap tempat skala utama berada ,dan bagian kedua adalah rahang sorong tepat skala nonius berada yang dapat digeser-geser letak nya agar dapat menyesuaikan bentuk benda yang diukur, jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm, setiap hasil pengukuran tidak akan bebas dari yang namanya kesalahan .ketelitian dari suatu hasil pengukuran sangat bergantung kepada keahlian pengguna  dan akurasi alat itu sendiri,jangka sorong keluaran terbaru sudah dilengkap dengan display digita,pada versi analog umumnya tingkat ketelitian adalah 0,05 mm untuk jangka sorong dibawah 30 cm dan 0,01 untuk yang diatas 30 cm

         

     V.            PERCOBAAN
1.      Menggunakan jangka sorong untuk mengetahui ketebalan dari kubus logam,dengan posisi yang berbeda-beda
2.      Mengukur diameter silinder logam dengan menggunakan mikrometer sekrup ,dengan posisi yang berbeda-beda
3.      Buat tabel pengamatan dan tulis data hasil pengukuran yang sudah dilakukan.




   VI.            HASIL PERCOBAAN
Hasil pengamatan mengukur ketebalan kubus dengan menggunakan jangka sorong.
1.      Langkah pertama yaitu putar baut kunci kemudian gerakan rahang geser untuk mengetahui rahang geser masih berfungsi  dengan baik atau tidak.
2.      Selanjutnya yaitu pastikan permukaan benda  (kubul logam) bersih karana jika terdapat kotoran akan mempengaruhi skala yang dihasilkan
3.      Setelah benda diletakan tutup kedua rahang hingga mengapit benda ukur (kubus logam) , tentukan posisi kubus logam sesuai dengan pengukuran yang akan diambil,kemudian baca skalanya,
4.      untuk mencari skala nonius nya lihat garis yang  paling berhimpit atau sejajar  dengan skala utama kemudian kalikan dengan ketelitian jangka sorong
5.      sedangkan skala utama nya  dibaca dari garis skala nol sampai kegaris sebelum skala nol, skala nonius.
6.      Selanjutnya hasil pengukuran adalah hasil pembacan skala utama diitambah hasil pembacaan skala nonius.
Tabel 1.2 pengukuran ketebalan kubus logam  dengan menggunakan jangka sorong.
Posisi
Skala Utama
Skala Nonius
Hasil
1
20
0,04
20,04
2
20
0,04
20,04
3
20
0,04
20,04

            Catatan :
                        Hasil = skala utama + skala nonius

Hasil pengamatan mengukur diameter silinder dengan menggunakan mikrometer sekrup
Langkah-langkah menggunakan micrometer sekrup :
·         Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka pengunci mikrometer sekrup sehingga selubung dapat bergerak
·         Selanjutnya letakan benda yang ingin diukur ( silinder logam) diantara rahangnya
·         Putarlah gigi geser secara perlahan lahan pada selubung pemutar hiingga terdengar suara “klik”
·         Jika sudah terdengar suara “klik”hentikan putaran jika terus dipaksa akan menimbulkan kerusakan pada alat ukur tersebut,kemudian kunci kembali mikrometer sekrup,hal ini dilakukan agar skala tidak dapat berubah
·         Pembacaan skala tidak dibolehkan dari samping dikarenakan skalanya dapat berubah, jadi pembacaan skala seharusnya sejajar dengan pandangan mata kita.
·         Kemudian untuk menentukan skala nonius nya  yaitu dengan menentukan garis skala nonius yang sejajar dengan garis tengah skala utama,kalikan nilai skala nonius dengan 0,01
·         Untuk mengetahui hasilnya dengan menjumlahkan skala nonius dengan skala utama,lalu jumlahkan kembali dengan ketelitian mikrometer sekrup



Tabel 1.3 pengukuran dengan menggunakan mikometer sekrup
Posisi
Skala Utama
Skala Nonius
Hasil
1
16
0,44
16,44
2
16
0,45
16,45
3
16
0,44
16,44

           
Catatan :
                        Hasil = skala utama + skala nonius

 VII.            KESIMPULAN
1.      Mengkur adalah suatu pekerjaan membandingkan suatu besaran yang hendak diukur dengan besaran standar ( besaran pokok )
2.      Ketelitian micrometer sekrup lebih baik daripada jangka sorong
3.      Jangka sorong adalah alat untuk mengukur ketebalan suatu benda
4.      Micrometer sekrup adalah suatu alat unntuk mengukur diameter suatu benda
5.      Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan dan fungsi dari kedua alat ukur tersebut.
6.      Mahasiswa dapat mengaplikasika alat ukur tersebut dalam kehidupan sehari-hari



DAFTAR PUSTAKA

K. Thamrin,2016.fisika geogrfi.Banda Aceh.Team Lab Geografi



     



Comments

Popular posts from this blog

ALAT UKUR DASAR LISTRIK 2016

laporan praktikum kartografi menyalin peta

laporan praktikum fisika geografi lensa cembun