laporan praktikum fisika geografi lensa cembun
LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA GEOGRAFI
“Lensa
Cembung”
disusun
oleh
ROHIL
AL AZIZAH
1606101040010
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH
KUALA
DARUSSALAM
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus
pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang itu.Tekanan hidrostatis
didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh suatu
wadah pada setiap satuan luas. Didalam fluida terdapat tekanan dimana jika luas
permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan
sebaliknya jika luas permukaan wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan
semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya
tekanan yang dihasilkan.
1.2
Tujuan
Setelah
melakukan percobaan ini , diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan :
·
Prinsif pembentukan bayangan oleh lensa
cembung
·
Peritungan jarak titik focus dan
pebesaran bayangan oleh lensa cembung
1.3
Manfaat
·
Sebagai bahan referensi untuk materi
pembahasan lensa cembung
·
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang
materi lensa cembung
1.4
Tempat dan waktu
Percobaan
dilakukan pada hari senin, 23 oktober 2016 pukul 11:00 WIB di laboratorium FKIP UNSYIAH pendidikan geografi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Lensa Cembung
Lensa merupakan
benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung.Dua bidang tersebut berbentuk silindris ataupun
bola.lensa dibagi menjadi dua jenis
yaitu lensa cembung atau lensa positif dan lensa cekung atau lensa
negative,
Hasil bayangan akibat pembiasan kedua jenis lensa ini berbeda, ada yang
diperkecil,ada yang diperbesar, serta ada pula yang terbalik atau tegak.
Bayangan tersebut ada yang bersifat maya dan
nyata . sinar yang muncul apabila kita memakai lensa cekung sinar nya
akan kearah belakang sedangkan lensa cembung arah sinar nya ke depan.
Lensa
cembung
adalah lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke luar, bagian tengahnya
lebih tebal dari pada bagian tepi. lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya
(konvergen) lensa cembung digolongkan menjadi Cembung rangkap (bikonveks),
Cembung datar (plan-konveks),Cembung-cekung (konkaf-konvek).
Ada
tiga sinar-sinar istimewa pada pembiasaan lensa cembung yaitu :
·
Sinar
sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
·
Sinar
melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama.
·
Sinar
melalui pusat optik tidak dibiaskan
Lensa cekung adalah lensa yang
bersifat menyebarkan cahaya sehngga disebu lensa divergen.lensa cekung
mempunyai bagian tepi tebal dan bagian tengah nya tipis. Lensa cekung terdiri
atas beberapa bentuk diantaranya Bikonkaf atau cekung-cekung,Plankokaf atau
cekung-datar,Konveks-konkaf atau cekung-cembung.
Ada tiga sina-sinar istmewa pada
pembiasaan lensa cembung yaitu
·
Sinar
sejajar sumbu utama dibiaskan seolah olah dari focus didepan lensa
·
Sinar
yang menuju focus dibelakang lensa dibiaskan sejajar sumbu utama
·
Sinar
yang melalui vertek diteruskan tanpa berubah arah
Hubungan antara jarak benda S,jarak bayangan S’ dan jarak titik focus f, yag berlaku untuk
lensa tipis, dapat dinyatakan dengan persamaan :
+
=
……………………………………………………………….. (1)
Sedang pembesaran bayangan m,dapat dinyatakan sebagai harga
mutlak dari :
m =
=
…………………………………………………………….. …(2)
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
3.1.
Alat
dan Bahan
Tabel 2.1 peralatan dan bahan yang digunakan
NO
|
Alat
dan bahan
|
Jumlah
|
1
|
Power
supply
|
1
|
2
|
Lensa
cembung
|
1
|
3
|
Bangku
optic
|
1
|
4
|
Layar
optic
|
1
|
5
|
Sumber
cahaya/lampu
|
1
|
6
|
Penggaris
dll
|
1
|
3.2.
Prosedur Percobaan
1) Susun
lah rangkaian percobaan seperti ilustrasi tersebut.
Gambar
4.1 rangkaian percobaan pembentukan bayangan lensa cembung
a. Hidupkan
power supply, untuk menghidupka lampu sebagai sumber cahaya lalu
b. Letakan
benda didepan lampu ( sebelah kiri lensa
) dan layar disebelah kanan atau didepan lensa cembung
c. Ukur
jarak benda (s) dari benda ke lensa dan tinggi benda (h),lalu geserlah layar
sampai bayangannya terlihat jelas dan
tajam pada layar.bentuk nya terbalik,diperbesar atau diperkecil
d. Ukur
bayangan ( s’) yaitu jarak lensa ke layar dan ukur juga ketinggian bayangan
(h’) tepat ketika bayangan terlihat dengan jelas dan tajam pada layar.
e. Lakukan
kegiatan 2,3,4 sebanyak delpan kaliperulangan dengan kedudukan lensa (s) dan
layar diubah sedangkan kedudukan lensa tetap. Kemudian catatlah data pengukuran
kedalam tabel pengamatan sebagai mana data pengukuran sebelum nya.
3.3.
Hasil Percobaan
Tabel 5.1 tabel data hasil pengamatan.
No
|
S
cm
|
S’
cm
|
h
cm
|
h’cm
|
Titik
Fokus
|
M
|
Keterangan
bayangan
|
1
|
32,4
|
15,5
|
1
|
-0,6
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,48
|
m =
=
m
= 0,5 kali
m
=-
=-
m
= 0,6 kali
|
Nyata
,terbalik dan diperkecil
|
2
|
28,4
|
16,4
|
1
|
-0,6
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,40
|
m =
=
m
= 0,6 kali
m
=-
=-
m
= 0,6 kali
|
Nyata
,terbalik dan diperkecil
|
3
|
23,7
|
18,6
|
1
|
-0,9
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,42
|
m =
=
m
= 0,8 kali
m
=-
=-
m
= 0,9 kali
|
Nyata
,terbalik dan diperkecil
|
4
|
19,2
|
21,6
|
1
|
-1,1
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,16
|
m =
=
m
= 1,1 kali
m
=-
=-
m
= 1,1 kali
|
Nyata
,terbalik dan diperbesar
|
5
|
16,5
|
29,5
|
1
|
-1,9
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,6
|
m =
=
m
= 1,8 kali
m
=-
=-
m
= 1,9 kali
|
Nyata
,terbalik dan diperbesar
|
6
|
13,2
|
42
|
1
|
-3
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,04
|
m =
=
m
= 3,2 kali
m
=-
=-
m
= 3 kali
|
Nyata
,terbalik dan diperbesar
|
7
|
16,5
|
26,7
|
1
|
-1,6
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,196
f = 10,20
|
m =
=
m
= 1,6 kali
m
=-
=-
m
= 1,6 kali
|
Nyata
,terbalik dan diperbesar
|
8
|
20,7
|
20,5
|
1
|
-1
|
=
+
=
+
=
=
f =
f = 10,299
f= 10,30
|
m =
=
m
= 1 kali
m
=-
=-
m
= 1 kali
|
Nyata
,terbalik dan sama
|
1) Jarak
titik focus pengukuran 1 (Sf1)
Sf1 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf1 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf1 =
2 0,67.
2 + | (
)20,67. 0,05|2
Sf1 =
2 0,03
2 + |
(0,67)2 0,03 |2
Sf1 =
2 + |
(0,4489)0,03|
Sf1 =
2 + |
(0,0134)|2
Sf1 =
+ |
(0,0001813)|
Sf1 =
Sf1 =
0,01
Ralat :
.100 % = 0,00095 .100% = 0,095%
Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,095 % = 99,905
Jadi, nilai f1 adalah (10,50 ± 0,013 ) cm dengan ralat relative 0,095
%
2) Jarak
titik focus pengukuran 1 (Sf1)
Sf2 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf2 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf2 =
2 0,67.
2 + | (
)20,67. 0,05|2
Sf2 =
2 0,03
2 + |
(0,63)2 0,03 |2
Sf2 =
2 + |
(0,396)0,03|2
Sf2 =
2 + |
(0,0118)|2
Sf2 =
+ |
(0,000139)|
Sf2 =
Sf2 =
0,012
Ralat :
.100 % =
.100% = 0,00119.100% =0,119
Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,119 % = 99,88
Jadi, nilai f2
adalah (10,40 ± 0,012 ) cm dengan ralat relative 0,119 %
3) Jarak
titik focus pengukuran 3 (Sf3)
Sf3
=
2
2 + | (
)2
|2
Sf3
=
2
2 + | (
)2
|2
Sf3
=
2 0,67.
2 + | (
)20,67.
0,05|2
Sf3 =
2 0,03
2 + |
(0,56)2 0,03 |2
Sf3 =
2 + |
(0,3136)0,03|2
Sf3 =
2 + |
(0,0094)|2
Sf3 =
+ |
(0,000088)|
Sf3 =
Sf3 =
0,010
Ralat :
.100 % =
.100% = 0,0010 .100% =0,104%
Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,104 % = 99,89%
Jadi, nilai f3
adalah (10,42 ± 0,010) cm dengan ralat relative 0,104 % dan kesesaman 99,89 %
4) Jarak
titik focus pengukuran 4 (Sf4)
Sf4 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf4 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf4 =
2 0,67.
2 + | (
)20,67. 0,05|2
Sf4 =
2 0,03
2 + |
(0,470)2 0,03 |2
Sf4 =
2 + |
(0,2209)0,03|2
Sf4 =
2 + |
(0,0066)|2
Sf4 =
+ |
(0,000043)|
Sf4 =
Sf4 =
0,0104
Ralat :
.100 % =
.100% = 0,00098. 100% = 0,098%
Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,098 % = 99,90%
Jadi, nilai f4
adalah (10,16 ± 0,0104) cm dengan ralat relative 0,098 % dan kesesaman 99,90 %
5) Jarak
titik focus pengukuran 5 (Sf5)
Sf5 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf5 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf5 =
2 0,67.
2 + | (
)20,67. 0,05|2
Sf5 =
2 0,03
2 + |
(0,67)2 0,03 |2
Sf5 =
2 + |
(0,4489)0,03|
Sf5 =
2 + |
(0,0134)|2
Sf5 =
+ |
(0,000179)|
Sf5 =
Sf5 =
0,013
Ralat :
.100 % =
.100% = 0,0012 . 100 % = 0,129%
Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,129 % = 99,87%
Jadi, nilai f5
adalah (10,6 ± 0,013 ) cm dengan ralat relative 0,129 % dan kesesaman 99,87%
6) Jarak
titik focus pengukuran 6 (Sf6)
Sf6 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf6 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf6 =
2 0,67.
2 + | (
)20,67. 0,05|2
Sf6 =
2 0,03
2 + |
(0,23)2 0,03 |2
Sf6 =
2 + |
(0,0529)0,03|2
Sf6 =
2 + |
(0,0015)|2
Sf6 =
+ |
(0,000002)|
Sf6 =
Sf6 =
0,017
Ralat :
.100 % =
.100% =0,0016 . 100 % =0,1693%
Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,1693 % = 99,83
Jadi, nilai f6
adalah (10,04 ± 0,017 ) cm dengan ralat relative 0,1693 % dan kesesaman 99,83 %
7) Jarak
titik focus pengukuran 7 (Sf7)
Sf7 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf7 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf7 =
2 0,67.
2 + | (
)20,67. 0,05|2
Sf7 =
2 0,03
2 + |
(0,38)2 0,03 |2
Sf7 =
2 + |
(0,1444)0,03|
Sf7 =
2 + |
(0,0043)|2
Sf7 =
+ |
(0,000018)|
Sf7 =
Sf7 =
0,012
Ralat :
.100 % =
.100% = 0,00118 .100% = 0,1184%
Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,1184 % = 99,88%
Jadi, nilai f7
adalah (10,19 ± 0,01 ) cm dengan ralat relative 0,1184 % dan kesesaman 99,8%
8) Jarak
titik focus pengukuran 8 (Sf8)
Sf8 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf8 =
2
2 + | (
)2
|2
Sf8 =
2 0,67.
2 + | (
)20,67. 0,05|2
Sf8 =
2 0,03
2 + |
(0,50)2 0,03 |2
Sf8 =
2 + |
(0,25)0,03|
Sf8 =
2 + |
(0,0075)|2
Sf8 =
+ |
(0,000056)|
Sf8 =
Sf8 =
0,01
Ralat :
.100 % =
.100% = 0,0010 .100 % = 0,100%
Kesesaman nya = 100 % -
ralat = 100% - 0,100 % = 99,9%
Jadi, nilai f8
adalah (10,29 ± 0,01 ) cm dengan ralat relative 0,100 % dan kesesaman nya 99,9
%
Titik fokus rata-rata (
frata-rata)
frata-rata
=
frata-rata =
frata-rata =
frata-rata =
x
=
10,32
Jarak titik focus rata-rata (Sfrata-rata)
Sfrata-rata
=
Sfrata-rata
=
Sfrata-rata
=
+
Sfrata-rata
=
Sf
rata-rata = 0,02
3.4.
Tugas dan Pretest
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan titik
focus dan jarak focus ?
Jawab
:
·
titik focus adalah tempat berpotongan
nya berkas cahaya yang berasal dari sinar sinar sejajar yang jatuh pada
permukaan suatu lensa cembunng atau suatu cermin cekung
·
jarak focus adalah jarak yang diukur
dari lensa ketitik focus lensa jadi, bila s= ∞ maka f= s’.makin melengkung
sebuah lensa, maka makin kecil jarak focus lensa
2) Jelaskan bagaimana prinsip pembentukan
bayangan pada lensa cembung?
Jawab :
Lensa
cembung dapat menghasilkan banyak jenis bayangan yaitu bersifat nyata,terbalik
diperbesar atau diperkecil.jenis bayangan yang dibentuk bergantung pada posisi
benda dan panjang focus lensa.
a. buktikan
bahwa jarak titik focus lensa cembung memenuhi
persamaan 1?
jawab :
jarak
titik focus didapat akibat perbandingan antara jarak benda ke lensa (S)
ditambah perbandingan jarak lensa ke layar (S’).perbadingan sepersatu ini
didapatkan karna lensa cembung bersifat
konvergen ( mengumpulkan cahaya menjadi satu )
maka
diperoleh persamaan
=
+
b. coba anda jelaskan perbedaan antara lensa
dengan cermin secara fisis?
Jawab
:
·
cermin merupakan suatu benda yang sangat
halus dan mampu memantulkan hamper seluruh cahaya yang datang (reflektor)
karena terdapat penghalang cahaya sehingga cahaya tidak tembus dan dapat
dipantulkan.
·
lensa adalah benda tembus cahaya
(refraktor) yang terdiri atas dua bidang
lengkung yaitu satu bidang datar dan satu bidang lengkung lensa tidak terdapat
penghalang cahaya dibagian belakang nya jadi cahaya dapat diteruskan.
3.5. TUGAS DAN PERTANYAAN
1) Bagaimana
harga perbandingan
dan
.
Jawab
Hasil perbandingan
antara
dengan
yaitu sama karna setiap perbesaran yang
dihitung dengan persamaan
dan
tidak ada perbedaan.
2) Dengan
menggunakan data hasil pengukuran sesuai dengan prosedur diatas tentukan jarak
titik focus lensa cembung,lengkap dengan angka ketidakpastian nya.
Jawab
1.
Jadi, nilai f1 adalah (10,50 ±
0,013 ) cm dengan ralat relative 0,095 %
Kesesaman nya = 100 % - ralat =
100% - 0,095 % = 99,905%
2.
Jadi, nilai f2 adalah (10,40 ±
0,012 ) cm dengan ralat relative 0,119 % Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,119 % = 99,88 %
3.
Jadi, nilai f3 adalah (10,42 ±
0,010) cm dengan ralat relative 0,104 %
Kesesaman nya = 100 % - ralat =
100% - 0,104 % = 99,89 %
4.
Jadi, nilai f4 adalah (10,16 ±
0,0104) cm dengan ralat relative 0,098 % Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,098 % = 99,902%
5.
Jadi, nilai f5 adalah (10,6 ±
0,013 ) cm dengan ralat relative 0,129 % Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,129 % = 99,871%
6.
Jadi, nilai f6 adalah (10,04 ±
0,017 ) cm dengan ralat relative 0,1693 % Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,1693 % = 99,83%
7.
Jadi, nilai f7 adalah (10,19 ±
0,01 ) cm dengan ralat relative 0,1184 % Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,1184 % = 99,88%
8.
Jadi, nilai f8 adalah (10,29 ±
0,01 ) cm dengan ralat relative 0,100 % Kesesaman nya = 100 % - ralat = 100% - 0,100 % = 99,9%
3) Pada
jarak benda yang bagaimana (terhadap lensa) sehingga hasil perbesaran
bayangannya dapat lebih kecil dari satu (1)
Jawab:
Perbesaran bayangan
bias lebih kecil dari satu (<1) apabila jarak benda terhadap lensa semakin
jauh.Namun, apabila jarak benda terhadap lensa semakin dekat maka
perbesaran bayangan nya dapat lebih dari
satu (>1)Atau sama dengan nol (=0)
4)
Sumber kesalahan apa yang dapat
mempengaruhi hasil pengukuran focus lensa cembung menurut metode yang digunakan
Jawab:
·
Penggeseran layar objek oleh pengamat
atau akibat adanya getaran
·
Kurang teliti nya pengamat dalam
melihat skala hasil pengukuran dengan
menggunakan penggaris.
5) Buatlah
kesimpulan terhadap hasil percobaan yang telah dilakukan.
·
Lensa cembung adalah lensa yang bersifat
nyata,terbalik,diperbesar atau diperkecil dan konvergen
·
Ketika jarak antar lensa semakin jauh
maka perbesaran akan semakin kecil dan begitu juga sebalik nya jika jarak benda
terhadap lensa semakin dekat maka perbesaran bayangan semakin besar.
·
Lensa
cembung dapat dimanfaatkan untuk penderita rabun dekat
·
Faktor-faktor
yang mempengaruhi bayangan lampu adalah jarak dan besar titik fokus lensa
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Lensa
cembung adalah lensa yang bersifat nyata,terbalik dan diperbesar atau
diperkecil dan konvergen.ketika jarak antar lensa semakin jauh maka perbesaran
akan semakin kecil dan begitu juga sebaliknya jika jarak benda terhadap lensa
semakin dekat maka perbesaran bayangan akan besar.Lensa cembung dapat dimanfaatkan
untuk penderita rabun dekat.faktor-faktor yang mempengaruhi bayangan lampu
adalah jarak dan besar titik focus lensa.
4.2
Saran
1.
Agar persiapan untuk melakukan percobaan lebih
dipersiapankan secara lebih matang
DAFTAR
PUSTAKA
Kamaruddin.
Thamrin,2016.fisika geografi.Banda
Aceh.Team Lab Geografi.
Kadirannur,2014. Laporan-praktikum-fisika-dasar-ii-lensa,(online),
(http://kadirannur.blogspot.co.id
diakses pada tanggal 30 oktober 2016).
Sanoften,2013.contoh-laporan-praktikum-lensa-cembung.(online)(http://sanoften.blogspot.co.id
diakses pada tanggal 30 oktober 2016).
Bung Fajri- Blog yang membahas tentang Teknologi, Teknologi, Tumblr, Ponsel, Komputer, Sejarah Teknologi
ReplyDelete