laporan praktikum fisika geografi radiasi 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Radiasi adalah
perpidahan kalor tanpa zat perantara tetapi dipancarkan melalui rambatan
gelombang elektromagnetit.gelombang elektromagnetik ini merambat melalui ruang
hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik
terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang dan
frekuensi berbeda-beda. Penerapan
peristiwa radiasi didalam kehidupan sehari-hari misalnya pada menghangat rumah,
pengeringan kopi, dan pembakaran pada alat pemanggang (oven).permukaan benda
yang hitam dan kusam adalah permukaan penyerap panas yang terbaik tetapi pemantul
yang buruk.dan sebaliknya.
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya
perbedaan massa jenis dalam suatu zat.Perpindahan kalor yang diikuti oleh
perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi atau aliran. Selain
perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga
dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas
sama dengan konveksi kalor dengan penghantar air .peritiswa tersebut juga dapat
menjelaskan peristiwa angin.
1.2
Tujuan
Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini,diharapkan
mahasiswa dapat :
1.
Mengamati peristiwa pergerakan udara
(konveksi) akibat kenaikan suhu permukaan.
2.
Mengamati perbedaan daya serap radasi
dan perubahan suhu benda (karakteristik daya serap kalor permukaan bumi) ketika
mendapat radiasi cahaya matahari.
1.3
Manfaat
Percobaan
1. Agar
mahasiswa dapat mengetahui pergerakan udara yang terjadi akibat kenaikan suhu permukaan.
2. Dapat
mempraktikan hasil praktikum dalam kegiatan sehari hari.
3. Dapat
mengetahui peristiwa angin darat dan angin laut secara mendetail
1.4
Tempat
dan Waktu
Percobaan
dilakukan pada hari senin, 14 november 2016 pukul 11:00 WIB dilaboratorium FKIP UNSYIAH pendidikan geografi.
BAB II
LANDASAN
TEORI
3.1.
Pengertian
radiasi dan konveksi udara
Perpindahan panas adalah perpindahan energi karena
adanya perbedaan temperatur.Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan panas yang
diketahui, yaitu konduksi konveksi, dan radiasi.
2.1.1
Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan panas dari tempat
yang bertemperatur tinggi ke tempat yang bertemperatur rendah di dalam medium
yang bersinggungan langsung. Jika pada suatu benda terdapat gradien suhu, maka
akan terjadi perpindahan panas serta energi dari bagian yang bersuhu tinggi ke
bagian yang bersuhu rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa energi akan
berpindah secara
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konduksi kalor :
- Beda suhu antara kedua permukaan(∆T) makin besar beda suhu, makincepat perpindahan kalor.
- Jarak antara kedua permukaan /tebal /panjang (l), makin tebal, makin lambat perpindahan kalor.
- Luas permukaan (A), makin luas permukaan makin cepat perpindahan kalor.
·
Konduktivitas termal zat (k),
merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan kalor; makin besar nilai k, makin
cepat perpindahan kalor
2.1.2
Konveksi
Konveksi merupakan perpindahan panas antara
permukaan solid dan berdekatan dengan fluida yang bergerak atau mengalir dan
itu melibatkan pengaruh konduksi dan aliran fluida.Dapat diketahui bahwa kecepatan fluida yang mengalir di
permukan plat panas mempengaruhi temperatur disekitar permukaan plat tersebut.
1)
Macam konveksi :
·
Konveksi
alami
contoh : angin darat, angin laut, aliran udara melalui ventilasi / cerobong
asap.
·
Konveksi
paksa contoh
: konveksi udara pada hair dryer, sistem pendingin mesin mobil lemari es, AC.
2)
Manfaat konveksi kalor
Proses pemanasan air dalam suatu panci. Partikel air pada dasar panci menerima kalor dan menjadi
panas.Pertikel yang telah panas bergerak ke atas karena berat jenisnya
mengecil, Sedangkan air dingin turun menempati
tempat yang ditinggalkan air panas yang naik.Demikian ini terjadi selama air dipanaskan, sehingga air
masak secara merata. Contoh konveksi terjadi angin laut dan
angin darat.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi laju konveksi kalor :
·
Luas permukaan benda (A), semakin luas
permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida, semakin cepat kalor
dipindahkan.
·
Perbedaan suhu (∆T), semakin besar beda
suhu benda dengan permukaan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan
·
Koefisien konveksi (h), bergantung pada
bentuk, kedudukan permukaan dan diperoleh dengan percobaan. Misal h tubuh
manusia adalah 7,1 Js-1m-2K-1
2.1.3
Radiasi
Radiasi, merupakan perpindahan energi karena emisi
gelombang elektromagnet (atau photons).Holman menjabarkan laju
perpindahan kalor secara radiasi dapat dinyatakanenergy kalor bisa sampai ke bumi disebab kan adanya ruang hampa udara antara matahari dengan
bumi, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara.
Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut
radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu
kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering
menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa
hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara
radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor
secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator).
Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir,
ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti
tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu.
Dari
peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa:
·
Dalam
peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat
merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;
·
Radiasi
kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat
menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya
3.2.
Angin
2.2.1
Pengertian
angin
Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan
tekanan udara di sekitarnya.Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi
ke bertekanan udara rendah.
2.2.2
Proses terjadinya angin
Udara apabila dipanaskan akan memuai. Udara yang telah
memuai menjadi lebih ringan sehingga naik.kemudian tekanan udara turun karena
udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang
bertekanan rendah.Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.Di atas
tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan
turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.
2.2.1
Faktor-faktor
yang menyebabkan angin:
1)
GradienBarometris,
yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang
jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan
anginnya.
2)
Lokasi,kecepatan
angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh dari garis
khatulistiwa.
3)
Tinggi
Lokasi,semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal
ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di
permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan
gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin
kecil.
4)
Waktu,Angin
bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada malam hari.
2.2.4
Sifat Angin
1)
Angin
menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.
2)
Angin
dapat mempercepat pendinginan dari suatabenda
yang panas.
3)
Kecepatan
angin bregerak kesegala tempat dan waktu yang berbeda-beda.
2.2.5
Kecepatan Angin
Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara
antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.
2.2.6
Jenis-Jenis Angin
1)
Angin
laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah
darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul
16.00.Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan
di laut.
2) Angin darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke
arah laut, yang pada umumnya terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai
dengan 06.00.
3)
Angin
Lembah
Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke
puncak gunung dan biasa terjadi pada siang hari.
4)
Angin
Gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung
kelembah gunung yang terjadi pada malam hari.
5)
Angin
Fohn
Adalah angin terjai akibat gerakan udara yang menaiki
pegunungan .udara tersebut kemudian mengalami kondensasi dan membentuk
awan,lalu terjadi hujan disalah satu sisi lereng gunung.pada daerah lereng ysng
lain tidak terjadi hujan karna terhalang oleh tinggi gunung.masing masing
daerah memiliki nama untuk angin fohn.
6)
Angin
Muson
Adalah angin yang bergerak secara
periodic minimal 3 bulan sekali akan berganti, angin muson sering juga disebut
angin musim. Angin muson terbagi menjadi angin muson barat dan angin muso timur
:
a.
Angin
muson barat
Angin yang bergerak dari benua asia ke benua Australia.dan
melintasi samudra hindia.angin musonn barat ini membawa curah hujan yang banyak
diakibatkan oleh daerah daratan dan lautan dari benua asia sangat luas
menyebabkan penguapan yang terjadi pun besar.sehingga hujan yang jatuh
diwilayah barat Indonesia pun semakin besar.
b.
Angin
muson timur
Angin yang bergerak dari benua Australia kebenua asia yang
melitasi samudra pasifik,curah hujan yang dibawa sedikit yang mengakibatkan
Indonesia berada dalam musim kemarau.ini diakibatkan oleh wilayah daratan dan
lautan diwilayah benua asia kecil dan sempit membuat penguapan yang terjadi pun
semakin kecil.
3.2.1
Alat
Untuk Mengukur Angin
1) Anemometer Adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kecepatan angin.
2) Wind vane Adalah alat yang Digunakan
untuk menentukan arah angin.
3) Wind sock Adalah alat yang biasa nya
diemukan dibandara-bandara yang berfungsi untul mengetahaui banyak nya besaran
angin dan arah mata angin tersebut.
3.3.
Peristiwa
Upwelling
dan Downwelling
2.3.1
Pengertian
Upwelling dan Downwelling
Peristiwa Upwelling merupakan gerak vertical arus laut
dari dasar laut yang memiliki temperature yang dingin serta kaya akan
nutrisi,kearah permukaan laut.peristiwa Downwelling merupakan Gerak vertical
dari permukaan laut yang hangat kearah bawah yang membawa oksigen. Fenomena ini
dapat terjadi diakibatkan oleh posisi edar matahari diekuator,menjadikan
temperature permukaan bumi dilautan menjadi hangat,air yang hangat ini berderak
kearah dimana temperaturnya yang lebih rendah yaitu dibagian dalam lalu
manyebar pergerakannya ke bagian permukaan air dibelahan terjauh dari ekuator.
2.3.2
Faktor yang menyebabkan gerakan
Upwelling dan Downwelling
1)
Upwelling dandownwelling disebabkan oleh
angin yng bertiup diatas laut.
2)
Terjadi apabila angin yang bertiup
membentuk garis sejajar dengan pantai.
3)
Air upwelling dikenal ari kandungan O2
yang rendah,namun kaya akan nuttrien laut
2.3.3
Keuntungan dan kerugian dari upwelling
dan downwelling
1)
Keuntungan Upwelling dan downwelling.
· Downwelling
berguna membawa senyawa gas untuk kelangsungan hidup makhluk dibawah laut.
· Upwelling
berguna untuk membawa nutria utri untuk kelangsungan rantai makanan makhluk
hidup.
· Arus
ekstrim yang disebabkan oleh upwelling dan downwellig dapat menggerakan tenaga
turbin bagi tenaga potensial air laut.
2)
Kerugian Upwelling dan downwelling
Arus yang
ekstrim juga dapat menyebabkan rusak nya ekosistem yang ada.
BAB III
HASIL
PEMBAHASAN
3.1.
Alat
dan Bahan
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
No
|
Alat
dan Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Lilin
|
1
|
2
|
Korek
|
1
|
3
|
Lampu sorot
|
1
|
4
|
Botol
aqua bening dan hitam
|
1
|
5
|
Tabung pipa U
|
1
|
6
|
Spritus
|
1
|
7
|
Kotak kayu
|
1
|
8
|
Koran
|
1
|
3.2.
Prosedur
Percobaan
3.2.1
Serapan Radiasi Kalor Oleh Benda
1)
Langkah langkah percobaan

Gambar 3.1 serapan radiasi dari
botol aqua
· Siapkan
peralatan yang dibutuhkan saat praktkum seperti 2 botol aqua yang sudah dicat
warna hitam salah satunya.
· lalu
di pasangkan pipa dikedua tutup nya.
· lalu
pastikan tidak ada kebocoran udara yang terjadi.
· Dan
yang terakhir adalah letakan lampu untuk menyinari permukaan dari kedua botol
tersebut.
2)
Hasil percobaan
Ketika lampu sorot diarah kan pada permukaan kedua
botol air pada pipa sebelah kanan mengalami tekanan sehingga air bergerak
kearah pipa sebelah kiri. Dari praktikum diatas dapat kita ambil kesimpulan
bahwa permukaan benda yang berwarna hitam akan lebih cepat menerima panas
daripada benda berwana bening
3)
Tugas dan pertanyaan
1. Jelaskan,
apakah peristiwa ini berhubungan dengan pemuaian udara dalam botol aqua.
Jawab :
Berhubungan karena
sinar yang terpancar dari lampu menyebabkan permukaan pada botol warna hitam
memuai.
2. Jelaskan
mengapa permukaan air pada pipa yang terhubung pada tabung aqua warna hitam
lebih rendah.
Jawab :
Karena ketika
pemuaian volume pada botol warna hitam
akan bertambah dan peristiwa terjadi ini menyebabkan tekanan yang dihasilkan
juga besar untuk mendorong air kepermukaan.
3. Matikan
lampu sorot dan tempelkan kedua telapak tangan masing masing pada botol aqua
hitam dan botol aqua bening, kemudian amati apa yang terjadi.
Jawab :
Pada botol aqua hitam,
permukaan air di pipa U yang terhubung dengan botol tersebut menurun 2 mm.
Sedangkan pada botol aqua bening, permukaan air di pipa U yang terhubung dengan
botol tersebut tidak menunjukkan efek apa apa.
4. Jelaskan,
apakah peristiwa yang terjadi pada point kegiatan 3 sama seperti yang terjadi
menurut poin 2 diatas, jelaskan mengapa demikian.
Jawab :
Sama, karena sama sama
membuat udara di dalam botol tersebut memuai. Akan tetapi perbedaan dari suhu
yang diterima botol aqua hitam membuat permukaan air di pipa U yang terhubung
dengan botol tersebut sangat berbeda.
5. Berdasarkan
peristiwa ini, coba saudara jelaskan sebab – sebab terjadinya angin laut pada
siang hari dan angin darat pada malam.
Jawab :
Angin laut pada siang
hari terjadi karena di daratan suhu menjadi lebih tinggi dan tekanan menjadi
rendah dibandingkan dengan laut yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi,
sehingga angin akan bergerak dari laut menuju daratan pada siang hari.
Sedangkan angin darat
yang terjadi pada malam hari terjadi karena di laut menjadi lebih panas dan
bertekanan rendah dibandingkan dengan daratan yang bersuhu rendah dan
bertekanan tinggi, sehingga angin akan bergerak dari daratan menuju lautan pada
malam hari.
6. Buatlah
kesimpulan tentang efek besarnya serapan kalor berdasarkan warna benda dan
hubungannya dengan perubahan suhu benda.
Jawab :
Pada botol berwarna
hitam, dia akan menyerap kalor dengan cepat dan proses pelepasannya pun cepat
sehingga perubahan suhu benda pada botol aqua hitam berlangsung dengan cepat.
Pada botol bening, dia akan
menyerap kalor dengan lambat dan proses pelepasannya pun lambat sehingga
perubahan suhu benda pada botol aqua bening berlangsung dengan lambat.
3.2.2
Aliran
Konveksi pada Udara
1)
Langkah-langkah praktikum
·
Gunakan sebuah kotak yang telah
disiapkan sedekimian rupa untuk melakukan praktikum agar dapat membultikan
adanya perpindahan panas dengan cara
konveksi pada udara
·
Lalu
buat dua lubang pada kotak tersebut
lubang pertama ditempat gelas tranparan agar dapat dilihat pergerakkan
udara atau asap yang dimasukan kedalam sebuah kotaka akan keluar pada lubang
satu lagi
·
Sebelum praktikum dilakukan letakkan
lampu spritus kedalam kotak yang posisi nya diletakan pada lubang yang lain
·
Dan langkah terakhir perhatikan arah
pergerakan asap tersebut.
2)
Hasil percobaan
Dapat kita simpulkan bahwa asap bergerak dari tekanan maksimum
yang dihasilkan oleh bakaran Koran menuju daerah yang bertekanan rendah yaitu
didalam kotak, tetapi akibat pemuaian yang terjadi yang disebabkan oleh adanya
lampu spritus yang telah diletakan didalam kotak membuat udara memuai dan
bergerak naik keluar melalui lubang yang lain.
3)
Tugas dan pertanyaan
1. Amatilah
apa yang terjadi dengan gerakan asap bakaran tersebut,kemana arah gerakannya?
Jawab
Asap bakaran Koran yang dimasukan
kedalam sebuah tabung akan masuk kedalam sebuah kotak yang nantinya akan keluar
melalui lubang yang lain.
2. Jelaskan mengapa gerak asap
tersebut demikian.?
Jawab:
Karena
adanya perbedaan tekanan diluar kotak dengan didalam kotak ini membuat asap
bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
3.
Amati juga asap yang terhisap kedalam
kotak akan keluar lewat lubang yang lain jelaskan mengapa demikian?
Jawab:
Karna terjadinya pemuaian udara
yang dihasilkan dari panas lampu spritus.
4.
Jelaskan arah gerak asap bakaran obat
nyamuk tersebut diatas berhubungan dengan peristiwa pemuaian udara?
Jawab:
Gerakan asap diatas sangat
berhubungan dengan pemuaian udara yang terjadi karana ketika asap yang
dihasilkan bergeraka kedalam kotak yang bertekanan lebih rendah daripada
udahara yang diluar lalu mendapat panas dari lampu spritus ini mengakibatkan
asap/udara mengalami pemuaian sehingga udara bergerak naik keatas melalui lubang yang lain.
5.
Jelaskan apakah peristiwa konveksi pada
udara ini berhubungan dengan perubahan massa jenis udara,jelaskan?
Jawab
Peritiwa konveksi udara bisa jadi
memiliki kaitan yang errata dengan massa jenis uadara dikarenakan perbedaaan
suhu yang terjadi, antara suhu rendah dan suhu tinggi memiliki kadar massa
jenis yang berbeda pula.
6.
Jelaskan apakah peristiwa yang
diperlihatkan percobaan diatas dapat menjelaskan sebab terjadinya gerkan udara
yang dinamakan dengan angin laut dan angin darat.??
Jawab:
Dapat, seperti kita ketahui bahawa
angina tau bergerak dari tekanan tinggi ketekanan rendah dari suhu rendah ke
suhu yang tinggi.peristiwa angin darat disebabkan oleh udara beregrak dari daerah daratan menuju ke
laut dikarenakan oleh pada malam hari
daratan berubah menjadi lebih dingin dan lautan berubah menjadi lebih panas.
Dan begitu juga ketika peristiwa angin laut pada siang hari permukaan laut
lebih dingin daripada daratan sehingga udara bergerak dari laut menuju daratan
dan terjadi lah angin laut.
3.2.3
Aliran Konveksi pada Zat Cair
1)
Langkah-langkah praktikum

Gambar
3.2 pipa untuk menentukan aliran konveksi
·
Sebuah pipa U yang ditempelka pada
statif,salingdihubungkan oleh sebuah selang plastic da berisi air yang becampur
serbuk halus didalamnya.
·
Dan letakan lampus spritus disalahsatu
bagian pipa
2)
Hasil praktikum
Dapat dibuktikan
bahwa ketika bagian pipa U dipanaskan serbuk yang berada didalam bergerak naik
keatasa ini membuktikan bahwa udara bergerak dari tekanan tinggi ketekanan
rendah.Dan ketika lampu dimatikan serbuk tampak kembali turun seperti awal
lagi.
3)
Tugas dan pertanyaan
1. Amati
yang terjadi pada air ,jika pada bagian kanan bawah dari pipa U diletakan
pemanas?
Jawab:
Air akan bergerak naik keatas kedaerah yang lebih
dingin ini ditandai dengan adanya serbuk serbuk yang ikut bergerak keatas
2. Jelaskan mengapa air dapat bersirkulasi
sepanjang pipa?Jelaskan apa hubugan peristiwa ini dengan perpindahan konveksi
pada zat cair?
Jawab:
Dikarenekan adanya peprindahan panas dari lampu
spritus kedalam air yang mengakibatkan air megalami sirkulasi mengelilingi pipa
3.
Jelaskan mengapa, jika pemanas
dipindahkan dari bawah pipa kecepatan gerak sirkulasi air tampak menjadi
lambat?
Jawab:
Dikarenakan arus panas yang dihasilkan adalah factor
utama terjadinya sirkulasi jadi apabila pemanas dipindahkan maka gerak
sirkulasi mulai melambat
4.
Jelaskan apakah ada kaitan peristiwa ini
dengan peristiwa “upwelling”pada air laut?
Jawab:
Peristiwa
Upwelling merupakan gerak vertical arus laut dari dasar laut yang
memiliki temperature yang dingin serta kaya akan nutrisi kearah permukaan laut. kaitannya adalah ketika air dipanaskan
maka akan naik ke atas bergerak mengikuti bentuk pipa sehingga menekan air yang tidak panas
sehingga air yang panas berada di atas air yang tidak panas.
5.
Jika peristiwa upwelling terjadi
dilautan,apa hubungan nya dengan pergerakan angin dilautan?
Jawab:
Ketika peristiwa upwelling terjadi maka angin akan
bergerak diatas permukaan laut dikarenakan permukaan laut pada waktu itu
memiliki tekana yang rendah peristiwa tersebut menjadi salah satu factor
terjadinya sebuah gelombang.
6.
Jelaskan apakah peristiwa upwelling ada
kaitannya dengan perubahan tekanan udara dipermukaan laut serta perubahan
keadaan cuaca dan iklim pada suatu
tempat ?
Jawab:
Peristiwa upwelling diakibatkan oleh pergerakan
angin yang kuat di permukaan laut.perubahan tekanan udara yang terjadi diatas
permukaan laut sangat berpengaruh terhadap pergerakan angin di laut. Sehingga
dari peristiwa tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan keadaan cuaca dan
iklim di suatu tempat atau daerah disekitarnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Radiasi
adalah perpidahan kalor tanpa zat perantara tetapi dipancarkan melalui rambatan
gelombang elektromagnetit.gelombang elektromagnetik ini merambat melalui ruang
hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik
terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang dan
frekuensi berbeda-beda
Konveksi
merupakan perpindahan panas antara permukaan solid dan berdekatan dengan fluida
yang bergerak atau mengalir dan itu melibatkan pengaruh konduksi dan aliran
fluida.Dapat diketahui bahwa kecepatan
fluida yang mengalir di permukan plat panas mempengaruhi temperatur disekitar
permukaan plat tersebut
Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan
tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi
ke bertekanan udara rendah
Angin laut
adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi
pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.Angin ini bisa
dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.
Angin darat
adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya
terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00..
Benda yang
berwarna hitam lebih mudah menyerap panas daripada benda yang bening.
4.2.
Saran
agar
setiap praktikum yang telah dikerjakann dapat menjadi referensi bagi praktikum
selanjutnya.
Comments
Post a Comment